Kodingan serta penjelasan tentang Deference dan Reference pada C++

    Hai semuanya, kembali lagi di blog saya. Kali ini saya akan membagikan pengetahuan tentang Kodingan serta penjelasan tentang Deference dan Reference pada C++.

1.   Membuat kodingan deference dan reference pada c++






Berikut penjelasannya :

            Seperti biasa #include <iostream> ini untuk dapat menggunakan cin dan cout, selanjutnya using namespace std untuk supaya di setiap codingan tidak memakai ,std lagi, selanjutnya int main ( ) ini adalah kepala dari semua codingan yang akan di buat, lanjut ada int array yang berfungsi untuk menjabarkan si array tersebut.

            Selanjutnya saya akan menjelaskan proses dan hasil dari codingan ini. Di codingan atas di jelaskan bahwa aria memiliki 5 nilai yang bertuliskan array [5] lalu di jabarkan seperti ini {9, 7, 5, 3, 1}, di dalam array semuadata dihitung dari angka 0 yang artinya data pertama yang muncul itu adalah array 0, seperti contoh
            {9, 7, 5, 3, 1}
 array = 0  1  2  3  4

            Selanjutnya ada cout<< *array <<endl; yang memerintah bahwa nilai yang di tunjukan di hasil adalah *array, *array artinya adalah nilai dari array, namun karena tidak di sebutkan array berapakah yang akan dimunculkan nilainya, disini program langsung secara otomatis menyerahkan array yang pertama yaitu array 0 dengan nilai 9, dengan begitu nilai pertama yang akan muncul di hasil adalah 9.

            Selanjutnya ada cout<< *(array + 1)<<endl; sama seperti di penjelasan sebelumnya, namun sebelum array menyerahkan urutan pertamanya yaitu 0 dengan nilai 9, ada perintah yaitu array di tambah 1 yang artinya dari urutan array pertama yaitu 0 di tambah 1 jadi yang di minta adalah array 1 dengan nilai 7, jadi untuk memunculkan hasil akhir untuk nilai yang ke dua adalah 7.
            Selanjutnya int *ptr = array dan cout<<*ptr yang menjelaskan bahwa di *ptr ini adalah array, dan isi dari *ptr ini adalah array uurutan 0 dengan nilai 9 karena ptr memakai * jadi ptr meminta nilai dari array pertama sehingga membuat si ptr bernilai 9. lalu cout<<*ptr; ini adalah untuk pemberian hasil akhir nilai yang ke tiga bernilai 9.

Dan ini adalah hasil dari proses tersebut :





1   2.      Membuat kodingan deference dan reference pada c++ yang ke 2




Berikut penjelasannya :

            Seperti biasa #include <iostream> ini untuk dapat menggunakan cin dan cout, selanjutnya using namespace std untuk supaya di setiap codingan tidak memakai ,std lagi, selanjutnya int main ( ) ini adalah kepala dari semua codingan yang akan di buat, lanjut ada int array yang berfungsi untuk menjabarkan si array tersebut.

            Selanjutnya saya akan menjelaskan proses dan hasil dari codingan ini. Di codingan atas di jelaskan bahwa aria memiliki 5 nilai yang bertuliskan array [5] lalu di jabarkan seperti ini {100, 200, 300, 400, 500}, di dalam array semuadata dihitung dari angka 0 yang artinya data pertama yang muncul itu adalah array 0, seperti contoh
            {100, 200, 300, 400, 500}
 array =    0     1      2      3      4

            Selanjutnya int *p; yang menjelaskan bahwa interger memberikan variable *p, selanjutnya p = &X[0]; yang menjelaskan bahwa si P ini dia juga sama dengan alamat dari arrai dengan urut 0.

            Selanjutnya saya akan menjelaskan proses dan hasil dari codingan tersebut. Yang pertama ada cout<< “Nilai *p : “ << *p <<endl; yang menjelaskan bahwa  data yang akan keluar adalah nilai dari variable *p yang artinya si *p ini meminta nilai dari array nomor urut 0 yaitu 100 dengan diikuti perintah p = &X[0];, namun mengapa yang keluar nilainya bukan alamatnya ?, karena di dalam sebuah variable p terdapat bintang yang mempunyai hak untuk mendapatkan nilai dari array tersebut sehingga *p = *X[0];, sedangkan jika yang keluar hanya variable p tetapi tidak memakai bintang maka variable p samadengan array seperti di perintah p = &X[0];.
            Selanjutnya ada p = p + 2 yang artinya dari nilai p array yang diminta sebelumnya itu nomor urut arraynya di tambah 2 jadi yang tadinya array di nomor urut 0 jadi ke nomor urut 2, lalu cout<< “Nilai *p : “ << *p <<endl; yang menjelaskan bahwa  data yang akan keluar adalah nilai dari variable *p yang artinya si *p ini meminta nilai dari array nomor urut 2 yaitu 300.

Selanjutnya ada p = p - 2 yang artinya dari nilai p array yang diminta sebelumnya itu nomor urut arraynya di kurangi 2 jadi yang tadinya array di nomor urut 2 jadi ke nomor urut 0 lagi, lalu cout<< “Nilai *p : “ << *p <<endl; yang menjelaskan bahwa  data yang akan keluar adalah nilai dari variable *p yang artinya si *p ini meminta nilai dari array nomor urut 0 yaitu 100.


            Berikut adalah hasilnya :



Sekian Informasi yang dapat saya berikan semoga bermanfaat bagi kalian semua, jangan lupa mampir terus di blog ini, jika kalian mempunyai ide untuk saya yang ingin di sampaikan lewat blog ini silahkan tulis di komen ya....... Terima Kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Belajar Port USB